"1 Tahun Ada Berapa Musim?" Bila Kamu Menjawab 4 Musim, Kamu Salah! Asal Mengerti "Cerita Ini", Kamu Akan Hidup 10 Tahun Lebih Panjang!

Suatu hari, seorang murid Confucius menyapu halaman di luar...
Tiba-tiba datang seorang tamu dan bertanya kepadanya "Siapa kamu?"



Dengan sangat bangga ia berkata, "Saya adalah murid Guru Khung!"


Tamu itu berkata, 'Bagus sekali! Kalau begitu, bisakah kamu menjawab pertanyaanku?"


Dengan senang hati ia berkata, "Bisa!" Dalam hati ia berpikir, pertanyaan aneh apakah yang akan dia ajukan?


Tamu itu pun bertanya, "1 tahun ada berapa musim?"


Dalam hati, ia berpikir, pertanyaan macam apa ini?


Dia pun menjawab, "4 musim; musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin."


Tamu tersebut menggelengkan kepalanya dan berkata, "Salah! Cuma 3 musim."


Murid itu pun terkejut dan berkata, "Enak aja, kamu yang salah! Yang bener 4 musim!"


Tamu itu bersikeras berkata, "3 musim!"


Mereka pun berselisih dan memutuskan untuk bertaruh,


Apabila memang benar 4 musim, maka tamu tersebut harus bersujud sebanyak 3 kali.


Apabila memang benar 3 musim, maka murid tersebut harus bersujud sebanyak 3 kali.


Murid itu berpikir ia pasti akan menang, ia pun membawa tamu tersebut menemui guru Khung di ruang belajarnya.

Setelah mendengar cerita mereka,


Confucius memandang tamu tersebut dan berkata, "1 tahun ada 3 musim."


Si murid sangat terkejut, tapi tidak berani bertanya langsung.


Tamu itu segera berkata, "Bersujud! Bersujud!"


Siswa itu tidak punya pilihan lain selain patuh bersujud 3 kali.


Setelah tamu itu pergi,


Si murid dengan penuh semangat bertanya kepada Confucius: "Guru, jelas-jelas 1 tahun ada 4 musim, mengapa guru mengatakan 3 musim?"


Confucius berkata, "Kamu tidak melihat tubuh orang tadi itu semuanya hijau?"


Ia adalah jelmaan seekor belalang. Belalang lahir di musim semi dan mati pada musim gugur. Mereka sama sekali tidak pernah melihat musim dingin.


Kalau kamu bilang 1 tahun ada 3 musim, maka ia akan puas, tapi kalau kamu bersikeras mengatakan 4 musim, bertengkar sampai malam pun tidak akan habis-habis.


Sedangkan kamu mengalah, bersujud 3 kali, kamu tidak rugi apa-apa.



Kalau kamu paham arti dari cerita ini, kamu akan hidup 10 tahun lebih panjang!


Tamu itu mempertahankan "kebenarannya", apa yang ia anggap "benar", karena mereka tidak bisa atau tidak mampu melihat fakta yang membuktikan bahwa mereka salah.


Karena itu, kalau kamu bertengkar dengannya, sama saja dengan 『menghukum』 diri sendiri.


Cerita ini memberitahukan kepada kita,


Tidak ribut adalah rahmat, tidak berdebat adalah bijaksana,


Memaafkan adalah membebaskan, puas adalah bersyukur,


Saat kamu ingin marah, terhadap siapapun, apapun,


Saat emosimu tidak stabil,


Ingatlah cerita ini, maka kamu akan mendapat ketenangan.


Sumber: pixpo