Ia Tunggu Orang yang Ditabraknya Tewas Baru Lapor Polisi Karena Tak Mau Ganti Rugi!! Namun Saat Ia Tahu Siapa yang Ia Tabrak...

Wang bertabrakan dengan sepeda motor di gang sepi, karena mobil Wang tidak ada lampu, jadi pengendara motor itu juga tidak tahu kalau keberadaan Wang waktu dia berbelok dan akhirnya kerena panik dan kaget, terjadilah tabrakan.



"Fu*k!" Wang langsung emosi, karena keduanya dalam kecepatan cukup tinggi, mereka tidak sempat untuk menghindar. Wang terkejut dan dalam sekejap dia tidak tahu apapun, untungnya selain luka karena pecahan kaca depan mobil, ia tidak apa-apa. Wang segera turun dari mobil dan dengan gemetar berjalan menuju ke depan motor.

Karena hari gelap, ia sama sekali tidak bisa melihat jelas, Wang mencari ponselnya untuk menerangi. Wang melihat pengendara motor itu sudah berbaring di atas jalan, sekujur tubuhnya penuh dengan pecahan kaca dan darah dan wajahnya tidak bisa dikenali lagi. Pengendara itu masih sadar dan melihat Wang sambil berusaha mengangkat tangannya dan berkata lemah, "Tolong.." Wang kaget melihat itu, dalam hatinya Wang berpikir, "Gawat, masalah besar ini!" Siapa sangka sudah begitu dekat dengan rumahnya, bisa terjadi kejadian semacam ini.. 

Dalam hatinya Wang bergejolak, dia menabrak orang sampai seperti ini, apa yang harus dia lakukan sekarang. Kalau membawa orang ini ke rumah sakit, tidak tahu berapa uang yang harus dia keluarkan untuk mengobatinya. Karena berpikiran kalau semua kesalahan akan ditanggungkan kepadanya. Wang berpikir kalau saja orang ini mati, maka semuanya akan lebih baik, tiba-tiba pemikiran ini muncul di benaknya.

Kalau dia menabrak orang sampai mati, paling hanya ganti rugi beberapa juta saja dan tidak perlu bertanggung jawab atas hal ini dan itu lagi. Awalnya Wang sempat terpikir untuk menabraknya sekali lagi, tapi ia tidak berani. Wang akhirnya mengambil ponselnya dan mau menelepon polisi, tapi dia langsung teringat, kalau sampai polisi dan tim medis sudah datang, semuanya sudah tidak bisa dikontrol oleh dirinya lagi, dia mungkin harus membayar banyak sekali uang untuk bertanggung jawab. 

Setelah kebingungan sekian lama, akhirnya dia memutuskan pergi sendiri ke kantor polisi, dia berpikir waktu dia sampai di kantor polisi, orang ini pasti sudah mati karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Akhirnya Wang menunggu sebentar di lokasi kejadian dan melihat pengendara tadi akhirnya berhenti bergerak. 

Wang sendiri kaget dan dalam hatinya dia begitu emosi, kenapa semua ini harus terjadi, dengan kebingungan dia pergi ke telepon umum terdekat dan menelepon polisi, kemudian dia berjalan beberapa langkah lagi karena itu sudah sangat dekat dengan rumahnya. Istrinya menunggu di depan rumah dengan tatapan sangat khawatir.

Begitu melihatnya, istrinya langsung marah, "Kamu kemana aja! Udah semalem gini nggak pulang! Semua orang khawatir!" Wang yang memang sedang bergelut dalam hati langsung menjawab, "Udah udah udah, ada masalah, ini juga lagi pusing, kalian makan duluan aja, aku harus pergi lagi ngurusin masalahnya."

"Ada apa? Anak kita dimana?" Istrinya tiba-tiba emosi "Kenapa cuman kamu yang pulang? Anak kita?"

"Anak kita? Memang kemana dia?" tiba-tiba dalam hati Wang ada perasaan sangat tidak enak.

"Anak kita tadi nunggu kamu belum pulang sampai malem gini, takut kenapa-kenapa, jadi dia pinjem motor temennya cari kamu, memang kamu nggak ketemu di jalan?"

Wang shock, kemudian dia hanya mampu menjawab, "Ah…" lalu kemudian dia pingsan.

Hikmah dari kisah di atas ialah bertanggung jawablah atas apa yang kamu perbuat, jangan sampai kita menyesal karena kesalahan diri kita sendiri.


sumber: cerpen.co.id