Induk Sapi Ini Menangis Gak Henti Mengira Bahwa Dirinya Akan Dibawa Ke "Tempat Pemotongan", Namun Ternyata Ia Malah Dibawa Ke "Tempat Fantastik" Ini!

Sebuah peternakan sapi perah terancam bangkrut mendadak, yang mana hewan ternak yang ada di dalam peternakan itupun ikut mengalami nasib buruk. Ada beberapa ternak muda yang memiliki kualitas lebih baik akan dipindahkan ke peternakan lain.



Namun, mayoritas ternak karena pertimbangan akan kebutuhan biaya yang tinggi, akhirnya mereka hanya bisa diangkut ke tempat pembantaian sapi. Emma adalah salah satu sapi yang akan dibawa ke pembantaian. Sepanjang hidupnya, ia hanya hidup di kandang peternakannya untuk memproduksi susu setiap harinya sampai pada hari di mana peternakan tersebut akan ditutup.

Karena permintaan akan produk susu sapi semakin meningkat, maka Emma tidak ada bedanya dengan sapi betina lainnya, ia harus terus menerus hamil dan melahirkan anak sapi yang jumlahnya pun tidak sedikit. Setelah melahirkan anaknya, ia pun harus siap-siap untuk terpisah dengan anaknya, susu yang seharusnya untuk anaknya malah harus dibawa ke pabrik untuk diolah menjadi "produk susu". Hal yang sama terus menerus terjadi berulang-ulang setiap tahunnya. Dan bahkan saat hari kebangkrutan peternakan itu tiba, Emma salah satu sapi yang akan dibawa ke tempat pembantaian yang tadi sempat dibahas. Di sana, mereka akan berubah menjadi "produk daging mentah", manfaat terakhir dari seekor sapi bagi manusia.


Untungnya, sebuah organisasi khusus (Kuhrettung Rhein-Berg - Lebenshof für Tiere) yang didirikan, berdedikasi untuk menyelamatkan hewan-hewan ternak tersebut. Mereka mendirikan tempat penampungan hewan yang dekat dengan lingkungan alam, sehingga hewan bisa aman menjalani sisa hidup mereka. Sebelum Emma diangkut ke tempat pembantaian, organisasi ini telah maju dan bernegosiasi dengan peternaknya, termasuk untuk membeli Emma dan sapi lainnya yang siap untuk membawa mereka ke tempat penampungan langsung dari peternakan. Tapi Emma masih belum menyadari nasibnya sendiri.

Saat Emma dikeluarkan dari peternakan untuk dimasukkan ke dalam truk, salah seorang pegawai dari organisasi penyelamatan hewan ternak tersebut sangat kaget ketika melihat ke arah Emma, ternyata ia sedang menangis bahkan air matanya mengalir begitu banyak. Dia diikat dengan tali, tidak tahu ke mana ia akan dikirim, bahkan orang yang hadir melihat bahwa tubuhnya gemetar, mata yang kelihatan sangat sedih dan air mata yang gak berhenti mengalir.

Emma belum terlalu terbiasa saat dilepas di padang rumput yang begitu luas. Namun perlahan, tampak sapi lainnya yang juga dilestarikan di padang rumput itu mulai menghampiri Emma, seolah-olah mereka memberikan sapaan selamat datang kepada "teman baru" mereka ini.


Perlahan-lahan, Emma mulai berubah, ia mulai berjalan-jalan di atas rumput dengan gembira, senang bergerak, dia mulai tahu bahwa ada teman-teman baru di sampingnya.


Berikut video yang bakal buat kamu terharu, coba kita liat yuk!


Semoga artikel ini bermanfaat ya, sahabat Cerpen! Dishare yuk!


Sumber: hefty